Perilaku Organisasi

PERILAKU ORGANISASI

Dalam kehidupan sehari – hari, kita sudah membuktikan kebenaran asumsi bahwa manusia tidak pernah lepas dari kehidupan berorganisasi, mulai dari rumah tangga, Rukun Tetangga, Rukun Warga dan seterusnya. Lepas dari ‘masyarakat’ kita memasuki pekerjaan, sehingga sekali lagi kita hidup dalam organisasi. Pendek kata, dimanapun dan kapanpun, kita tidak punya pilihan lain selain harus berusaha menjadi ‘subyek’ atau ‘obyek’ organisasi. Hal ini berarti pula bahwa sedikit banyak kita perlu mengetahui beberapa aspek penting dari suatu oranisasi.

Selanjutnya dalam kehidupan berorganisasi itu, seseorang dapat saja tidak terlibat secara langsung dengan peralatan, keuangan dan fasilitas phisik lainnya. Tetapi tidak satupun manusia dapat menghindarkan diri untuk melibatkan diri dengan manusia yang lainnya. Atau dengan secara singkat dapat dikatakan, bahwa hanya pengetahuan mengenai manusialah yang tidak mungkin dapat dihindarkan oleh siapapun juga.

Judul buku ini : PERILAKU ORGANISASI, mengandung suatu maksud untuk membahas kedua hal tersebut, yaitu organisasi dan aspek manusia yang ada dalam organisasi secara komprehensif. Dilakukan demikian, karena menekankan hanya pada aspek organisasi saja dapat menimbulkan proses ‘de-humanisasi’. Sebaliknya terlalu menekankan dengan pada aspek manusiawi akan membawa ekses berupa pengabaian terhadap tujuan diadakannya suatu organisasi. Pandangan yang komprehensif seperti itulah yang kemudian kita kenal pandangan perilaku atau behavioral.